Rabu, 19 Februari 2014

Harimu

Setahun yang lalu tepat ditanggal dan bulan yang sama dengan hari ini, saat itu kita masih bersama.
Masih ingatkah kamu akan hari itu??
Masih adakah benda suci yang saat itu ku berikan sebagai hadiah untukmu??
Setahun yang lalu, aku rindu akan itu…

Hari ini adalah harimu, semoga selalu dalam lindungan dan tuntunanNya, bahagialah dengan usiamu saat ini, jadilah pribadi yang lebih baik, harapku kamu dapat lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan orang-orang disekitarmu, bahagiakanlah orang-orang terkasih (keluarga) mu dengan prestasi dan kesuksesanmu.

Sulit untukku berpura-pura lupa akan hari ini, tidak mudah untukku memendam rindu yang menggebu setiap waktu, tapi inilah aku dengan berbagai upayaku untuk melupakanmu yang slalu ku rindu…

Untukmu yang senantiasa hadir dalam khayalku, untukmu yang selalu menjadi objek tulisanku, untukmu yang entah sampai kapan akan ku rindui, selamat menua dan selamat hari lahir. Semoga selalu diberkahiNya, diberi kesehatan dan menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur…


Dan semoga aku dapat segera mengikhlaskan dirimu untuk tidak lagi menjadi objek kerinduanku, bry…

Rabu, 12 Februari 2014

Hujan slalu membawa rindu (kemarin, hari ini, besok, dan entah sampai kapan)

Mudah menerima, tapi tidak utk mencintai karena cinta itu tlah kau bawa pergi... 

Mencintamu, mematikan hasrat hati utk melihat ke tempat lain. 
Mencintamu, menyulitkan mereka yg ingin masuk disini. 
Mencintamu, menguatkan gembok hati agar terus terkunci... 

Cinta itu tlah kau bawa pergi kemarin, hingga hari ini rasa itu menghadirkan rindu, besok rindu ini mungkin masih milikmu dan entah kapan cinta dan rindu itu kembali kepadaku agar bisa ku berikan pada orang lain... 
Mencintamu kemarin, hari ini, besok, dan entah sampai kapan..

Sesuatu yg tdk pernah ku pikirkan sebelumnya, ternyata rindu akan datang menyergapku sesering ini. Sempat terpikir, mungkin ini hanya rasa sesaat yg akan berangsur-angsur memudar dan hilang oleh waktu tapi rupanya aku keliru. Rindu ini semakin dipaksa untuk dilupakan justru semakin ia bergejolak, Semakin diabaikan ia lebih menusuk dan menyesakkan... 
Merindu, haruskah sesering dan se-sesak ini?? 

Aku menulis ini saat hujan membuat suasana hati semakin merindu, derasnya hujan seirama dengan rasa yg tak kunjung mereda ini. 
Derasnya hujan menafsirkan seolah langit sedang meronta. Ibarat langit rasa inipun demikian, ia meronta dalam wujud air mata...


Rintik hujan nan indah

Lagi dan lagi aku menulis ini ketika rintik hujan menyempatkanku melihatnya... 

Seketika waktuku seakan terhenti sesaat, ada hal yg memicu kencangnya detak jantung ini dan hujan seolah menjadi pelengkap siang ini. 

Sosok yg dirindukan, sosok yg hanya dapat dilihat dalam nostalgiaku, sosok yg siang ini memicu debar jantungku tak beraturan, sosok yg ku lihat ditengah rintik hujan tadi. Aku merindunya Tuhan... 

Hujan kerap kali membawaku disaat-saat yg menjadikanku seakan beku. Inginku menyapa, tapi ku hanya dapat melihatnya dari tempat yg tidak bisa ia lihat, hanya dapat membiarkan sosok itu berlalu dan hilang dari pandanganku. 


Rintik hujan siang ini terasa lebih indah ketika sosok itu melintas didepan mataku. sosok yang begitu dirindukan...

Selasa, 14 Januari 2014

Bersama bayangmu

Kenangan bersamamu membuatku mampu menghabiskan sepanjang hariku sendiri. Kenangan tentang kita mampu membuatku menolak banyak pria yang ingin menghuni hati ini. Kenangan yang mungkin terlalu indah bagiku, tapi tak penting bagimu…

Aku memilih sendiri karena aku sedang menunggu. Menunggu waktu saat aku mampu melupakan semua kenangan itu tanpa perlu ada orang lain yang mengisi hatiku, tanpa perlu memaksa hati untuk mencintai orang lain dan tanpa perlu berpura-pura membohongi perasaan…


Menikmati kenangan yang setiap saat berotasi dipikiranku, dan memeluk erat bayangmu dalam kesunyian tanpa ada yang tau sudah cukup membuatku nyaman dengan kesendirian ini. Nyaman bersama bayangmu…

Selasa, 31 Desember 2013

Waktu tak sanggup memudarkan

Rupanya waktu tak sanggup memudarkannya…

Ia tak sanggup menghapus jejakmu yang tertanda dalam hati ini, ia tak mampu meredupkan kerinduan yang begitu menyilaukan, ia tak berhasil memudarkan rasa itu…

Hari ini, 1 januari…
Adakah sesuatu yang kau ingat dari hari ini???
Mungkin bagimu tak penting untuk  mengingat-ngingat hal kecil seperti ini, tapi aku sekeras apapun usahaku untuk tidak mengingatnya tetap saja ingatan-ingatan itu mampir dalam benak…

Setahun yang lalu kita pernah memulihkan hubungan kita yang sempat retak karena egoku, setahun yang lalu yang ku pikir kita tidak akan pernah retak lagi, setahun yang lalu ku rasa kita harusnya sudah bisa belajar dari kesalahan-kesalahan kita dulu dan memperbaikinya. Tapi semua perkiraan itu rupanya tidak sejalan dengan kenyataannya…

Mengapa semua masih jelas dalam ingatanku???

Tidak bisakah waktu sesegera mungkin memudarkan semuanya??

Rabu, 25 Desember 2013

Yang membuatku sulit melupakanmu karena aku sempat melewati banyak hal bersamamu serta menghabiskan banyak waktu denganmu. Entah itu dalam pertemuan atau hanya sekedar lewat pesan singkat dan dari ujung telepon…

Hal menyenangkan, menyedihkan, hal konyol dan entah hal-hal aneh apalagi yang sudah kita lewati bersama. Dan aku merindukan semua itu, apakah kamu merindukannya juga???
Mungkin aku bisa saja dengan mudah melupakanmu jika kamu hanya sekedar hadir dipikiranku, tapi sayangnya kamu terlanjur hidup disini, dihati ini…

Kemarin saat kita menyudahi semuanya, aku serasa sedang diguyur hujan lebat dan terperangkap tanpa tempat berteduh. Aku hanya bisa menikmati setiap tetes hujan yang turun mebasahi dan membekukan tubuhku, inginku berlari mencari tempat yang teduh, tapi tak ku temukan tempat itu…

Saat hujan mulai redah, saat kita mulai menjalani semuanya masing-masing, tanpa ada aku dihidupmu dan tanpa ada kamu (lagi) dihidupku,langit serasa mendung. Kita tidak lagi melakukan apapun bersama, aku tidak lagi tau apa yang sedang kamu lakukan, dan tidak ada lagi orang yang selalu aku nantikan kabar darinya…

Selama mendung itu mengisi hariku, aku mulai berjalan melanjutkan hari tapi entah kemana tempat yang akan ku tuju. Aku berlari mengejar sesuatu yang semu, entah apa yang sedang ku kejar. Menunggu sesuatu yang tak pasti kapan datangnya. Aku sadar ini rindu, rindu yang datang saat hujan kembali membekukan tubuh ini dalam kesunyian…

Pikirku, aku bisa dengan mudah menghilangkan semua tentang kita dari hati dan pikiranmu. Tapi rupanya hati ini masih berat saat ia harus bekerjasama dengan otak untuk melupakan tentang kita.

Melupakanmu haruskah sesulit ini??

Menghapus memori tentang kita haruskah membutuhkan waktu selama ini???

Dan, merindumu haruskah selalu ku rasakan???

Sabtu, 21 Desember 2013

Aku ingin segera pergi ke saat itu...
saat dimana aku dapat melihatmu tanpa jeda
memeluk erat ragamu dalam nyata
dan membisikan padamu bahwa 
"AKU TELAH MENCINTAIMU SEJAK KITA BELUM MENYATU
DAN INGIN TETAP MENCINTAIMU HINGGA KITA DIPISAHKAN oleh-Nya"